Perancangan Optical Power Meter Berbasis Microcontroller Arduino Pada Pengukuran Daya Fiber Optic
DOI:
https://doi.org/10.36706/jres.v1i2.13Keywords:
optical power meter, optical meter, photodiode, microcontroller, arduino, daya optisAbstract
Dalam sistem komunikasi fiber optic, kualitas jaringan menjadi fokus utama untuk menghadirkan jenis layanan yang baik pula. Pengukuran daya sinyal memiliki peranan sangat penting dalam sebuah perancangan sistem komunikasi fiber optic. Maka dari itu, penting untuk mengetahui besarnya daya optis yang terjadi dalam kabel fiber optic. Daya optis dapat diukur dengan menggunakan Optical Power Meter pada sisi receiver. Namun harga optical power meter komersil di pasaran masih terbilang cukup mahal.Untuk itu dilakukan perancangan optical power meter yang lebih efisien dan murah menggunakan microcontroller arduino sebagai pemroses data dengan prinsip perubahan besaran arus pada photodiode menjadi tegangan pada rangkaian OP07. Penelitian dilakukan dengan melakukan perancangan dan perakitan pada print circuit board (pcb) menggunakan sensor photodiode FGA01FC sebagai sensor cahaya dan penggunaan resistor 90 Ω, 900,01 Ω, 9000,9 Ω, 90090,9 Ω, 909090,9 Ω, dan 10 MΩ untuk mendapatkan nilai tegangan. Didapat hasil 0,256 V sampai 2,56 V pada resistor 9000,9 Ω untuk input daya -5 dBm sampai -15 dBm. Untuk input daya -15 dBm hingga -25 dBm digunakan resistor dengan nilai 90090,9 Ω dengan hasil tegangan 0,25 V sampai 2,53 V. Untuk input daya - 25 dBm sampai -35 dBm menghasilkan 0,26 V sampai 2,58 V pada penggunaan resistor 909090,9Ω, dan terakhir untuk input -35 dBm sampai -45 dBm menggunakan resistor 10 MΩ menghasilkan tegangan 0,308 V sampai 2,84 V. Nilai-nilai tersebut sesuai dengan tegangan kerja pada rangkaian arduino yaitu dari 0,2 V sampai 5 V. Sehingga optical power meter dapat mengukur dari rentang 0 dBm sampai -50 dBm.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.