Analisis Dampak Blackout Jaringan Listrik 275 kilo volt Sumatra Bagian Selatan Terhadap Kehandalan Energi Nasional Dari Sudut Pandang Pembangkit Listrik

Authors

  • Gusti Prasetyo Rendy Anggare PT Huadian Bukit Asam Power
  • Hana Nabila PT Huadian Bukit Asam Power
  • Puput Margahayu Andrias PT Huadian Bukit Asam Power
  • Agus Setiawan PT Huadian Bukit Asam Power
  • Yuga Prayna Pawitra PT Huadian Bukit Asam Power
  • Ainal Irham PT Huadian Bukit Asam Power

DOI:

https://doi.org/10.36706/jres.v6i1.133

Keywords:

Transmision Line 275 kV, Blackout, PLTU MT Sumsel-8, Transmision Line 500kV

Abstract

Sumatra Selatan sebagai provinsi yang terkenal sebagai Lumbung Energi memiliki potensi besar dalam kontribusi energi nasional, khususnya di Pulau Sumatra. Namun bauran energi dan pengembangan jaringan listrik yang ada belum sepenuhnya terhubung. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang Sumsel-8 (PLTU MT Sumsel-8) sebagai PLTU Mulut terbesar di Pulau Sumatra mengalami keterbatasan dalam mengevakuasi daya ke jaringan listrik milik PT PLN (Persero). Ketika jaringan listrik 275 kilo volt milik PT PLN (Persero) yang saat ini menopang kehandalan listrik Sumatra Bagian Selatan mengalami blackout memberikan dampak serius terhadap PLTU MT Sumsel-8. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dampak blackout jaringan listrik 275 kilo volt Sumatra Bagian Selatan terhadap kehandalan energi nasional dari sudut pandang Pembangkit Listrik. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana jaringan listrik di wilayah ini mempengaruhi stabilitas pasokan listrik dan kontribusinya terhadap perekonomian masyarakat. Metodologi yang digunakan adalah Analisis Deskriptif. Hasil yang diharapkan adalah sebuah rekomendasi peningkatan keamanan dan ketahanan nasional baik itu dari sisi Pembangkit Listrik maupun Pengelola Jaringan dan investasi lebih lanjut pada teknologi yang dianggap penting untuk meningkatkan stabilitas energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

 

South Sumatra as a province known as Lumbung Energi has great potential in contributing to national energy, especially on the Sumatra Island. However, the energy mix and the development of the existing electricity network are not yet fully connected. Mine Mouth Coal Fired Power Plant Sumsel-8 as the largest Mine Mouth Power Plant on the island of Sumatra experiences limitations in evacuating power to the electricity network owned by PT PLN (Persero). When the 275 kilo volt Transmission Line owned by PT PLN (Persero) which currently supports the reliability of South Sumatra's electricity experienced a blackout, it had a serious impact to the MMCFPP Sumsel-8. The purpose of this study is to analyze the impact of the Southern Sumatra power grid on national energy reliability from a power plant point of view. This study aims to evaluate the extent to which the power grid in this region affects the stability of electricity supply and its contribution to the people's economy. The methodology used is Descriptive Analysis. The expected result is a recommendation to improve national safety and reliability in terms of both Power Generation and Network Management and further investment in technologies that are considered important to improve energy stability and support economic growth in the future.

Keywords—275kilo volt, Blackout, PLTU MT Sumsel-8

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-11-27