Sistem Monitoring Kualitas Air Kolam Lele Berbasis IOT Dengan Sistem Tenaga Hibrida

Authors

  • Amalia Herlina Program Studi Teknik Elektro, Universitas Nurul Jadid
  • Moh. Soif Ardiansah Program Studi Teknik Elektro, Universitas Nurul Jadid
  • Ridhwan Fadilah Program Studi Teknik Elektro, Universitas Nurul Jadid
  • Susilo Alif Hidayat Maha Putra Program Studi Teknik Elektro, Universitas Nurul Jadid

DOI:

https://doi.org/10.36706/jres.v6i1.136

Keywords:

internet of things, sistem monitoring, sistem tenaga hibrida, ternak lele

Abstract

Abstrak-- Sistem monitoring kualitas air kolam lele berbasis internet of things (IoT) ini dilakukan untuk merancang bangun sebuah sistem monitoring untuk membantu peternak lele melakukan pemantauan kualitas air kolam lele secara efektif. Pemantauan ini dilakukan agar tingkat hidup ikan lele semakinmeningkat sehingga diperoleh hasil panen yang optimal. Hal ini sejalah dengan kebijakan Kementrian Kelautan dan Perikanan (DKP) yang menetapkan ikan lele sebagai salah satu dari 10 komoditas unggulan budidaya perikanan. Permasalahan dalam penelitian ini diselesaikan melalui pelaksanaan tahapan penelitian terdiri dari empat tahap yaitu 1) Tahap Studi Pendahuluan, 2) Desain dan Perancangan Alat, 3) Pembuatan Alat dan 4) Pengujian Alat. Sistem monitoring yang dibuat menggunakan sensor suhu DS18B20 dan sensor pH. Mikrokontroler yang digunakan alah NodeMCU ESP32, sedangkan platform IoT yang digunakan adalah Blynk 2.0. Sistem tenaga hibrida yang diimplementasikan berasal dari listrik PLN dan tenaga surya. Dari hasil pengujian alat dapat diketahui bahwa performa tenaga surya tertinggi terjadi pada siang hari. Tingkat error pada pembacaan sensor suhu jika dibandingkan dengan pembacaan manual rendah yaitu sebesar 0,1%.Sedangkan tingkat error pada pembacaan sensor pH jika dibandingkan dengan pembacaan manual juga rendah yaitu sebesar 0,2%. Selanjutnya, dari pengujian konektivitas internet diketahui bahwa jangkauan pembacaan alat maksimal sejauh 20 meter. Dari segi perhitungan efisiensi biaya, maka penggunaan alat sistem monitoring ini memunculkan penghemaan biaya sebesar Rp. 2.700,- per bulan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-11-27